Saturday 16 August 2008

Wiranto Mengantar dan Mengawal Proses Reformasi



Jakarta, Media Centre – Mantan Panglima ABRI Jendral TNI (Purn) Wiranto, yang kini Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) adalah salah seorang tokoh yang ikut berperan dalam mengantar dan mengawal proses reformasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan juru bicara Partai Hanura R. Yogi Soehandoyo, Jum’at (17/10), menanggapi adanya rencana Panitia Khusus (Pansus) Penghilangan Paksa Sejumlah Aktivis 1998 DPR-RI, yang akan memanggil sejumlah pihak untuk mengungkap kasus tersebut.
Menurut Ketua Pansus Orang Hilang Effendi Simbolon, pihaknya sedang menyiapkan jadwal untuk menghadirkan nama pihak yang patut diduga terkait dengan 13 korban yang tidak kembali. “Sesuai laporan Komnas HAM menyebut nama Wiranto dan Prabowo,” kata Effendi Simbolong dalam diskusi politik: “Tinjauan Geopolitik Nasional Dikaitkan Situasi Ekonomi Indonesia” di Gedung DPR-RI, Jakarta, Jum’at (17/10).
Effendi Simbolon membatah pembentukan Pansus ini bertendensi politik terkait Pemilu 2009. Dia juga menepis Pansus ini akan menjadi alat untuk melakukan balas dendam. Namun, menurut Soehandoyo, rencana pemanggilan oleh Pansus ini tercium berbau politik terkait dengan Pemilu 2009. Apalagi yang akan dipanggil adalah tokoh yang memiliki potensi besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2009.
Soehandoyo menambahkan, Jendral TNI (Purn) Wiranto tidak ada sangkutpautnya dalam keterlibatannya dengan penghilangan 13 aktivis demokrasi tahun 1998, pernyataan itu bernuansa ‘black campagne’. “Jenderal Wiranto adalah tokoh yang telah teruji dan telah lolos menjadi calon presiden dalam Pemilu 2004,” kata Soehandoyo.* (AJ, AS)

No comments: